اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ كَبيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا. اللهُ أَكْبَرُ، أللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، أللهَ أكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، الوَلِيُّ اْلحَمِيْدُ، لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ، وَيَحْكُمُ مَا يُرِيْدُ.
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَالَّذِيْ نَقُوْلُ، وَخَيْرًا مِمَّا نَقُوْلُ، وَلَكَ الحْمَدُ كَالَّذِيْ تَقُوْلُ، لَكَ الْحَمْدُ حَتَّى تَرْضَى، وَلَكَ الحْمَدُ إِذَا رَضِيْتَ، وَلَكَ الْحَمْدُ بَعْدَ الرِّضاَ.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةً أَدَّخِرُهَا لِيَوْمٍ كاَنَ شَرُّهُ مُسْتَطِيْرًا، سُبْحَانَ مَنْ لَمْ يَزَلْ عَلِيًّا كَبِيْرًا، سَمِيْعًا بَصِيْرًا، لَطِيْفًا خَبِيْرًا، عَفُوًّا غَفُوْرًا!
وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ، بَعَثَهُ اللهُ بِاْلهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ، بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيًا إِلَى اللهِ بِإِذْنِهِ، وَسِرَاجًا مُنِيْرًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى عَبْدِكَ، وَرَسُوْلِكَ، وَخَلِيْلِكَ، مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ اْلهَاشِمِيِّ اْلقُرَشِيِّ، مَا ذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ وَالْأَبْرَارُ، وَ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالَّنهَارُ ، وَاخْتَلَفَتِ الْأَمْصَارُ، وَتَتَابَعَتِ الْأَعْصَارُ، وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
أمَّا بَعْدُ:
فَيَا أَيُّهَا اْلإِخْوَةُ الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ جَلَّ وَعَلاَ، فَهِيَ وَصِيَّةُ اللهِ لْلأَوَّلِيْنَ وَاْلآخِرِيْنَ:
وَلَقَدْ وَصَّيْنَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَإِيَّاكُمْ أَنِ اتَّقُوا اللَّهَ وَإِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ لِلَّهِ ما فِي السَّماواتِ وَما فِي الْأَرْضِ وَكانَ اللَّهُ غَنِيًّا حَمِيداً (131النساء)
Allahu Akbar 3x
Ma’asyiral muslimin
Hari ini adalah hari syukur, harapan dan ukhuwah; hari dimana kita bergembira karena lulus madrasah bulan suci Ramadhan, dan siap untuk mengabdi kepada Allah, dan melayani hamba-hamba-Nya. Allah berfirman:
وَلِتُكْمِلُوا العِدَّةَ، وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (البقرة: 185)
Allahu Akbar 3x
Ma’asyiral muslimin
Pagi ini kita berkumpul di lapangan ini bersama keluarga, sanak dan handai taulan dan para tetangga, dengan berpakaian baru, perasaan haru, aroma wangi, dan hati berbunga-bunga dihiasi oleh harapan akan ampunan dan pahala setelah kita menyempurnakan bilangan puasa Ramadhan, rakaat qiyam Ramadhan, khataman al-Qur`an, dzikir, doa, I’tikaf dan zakat. Kita berkumpul dalam rangka mengagungkan Allah dan mensyukuri nikmat-nimat-Nya.
Salah satu nikmat terbesar adalah nikmat iman dan takwa, aman dan anugerah, tanah air yang indah, subur, luas dan kekayaan alam yang melimpah. Oleh karena itu di hari raya idul fitri ini mari kita merenungkan tema “cinta dan membela tanah air adalah bagian dari iman” (حب الوطن والمواطنة من الإيمان).
Allahu Akbar 3x
Ma’asyiral muslimin
Al-wathan adalah Tanah air yaitu tempat tinggalnya seseorang dan rumahnya, apakah dilahirkan disitu ataukan tidak.
Dikatakan al wathan al ashli yang disebut dengan al-ahli, dan wathan al fithrah adalah tanah tumpah darah; tanah tempat kelahiran; kampung halaman . Begitu pula negeri dimana dia berada apakah dia lahir di situ atau tidak, akan tetapi dia bermaksud untuk hidup menetap di situ.
Ibnu Jamaah dalam al-Minhal al-Rawi mengatakan: al Hakim berkata meriwayatkan dari Abdullah ibnul Mubarak:
“Siapa yang tinggal menetap di suatu kota selama 4 tahun maka dia termasuk penduduknya.” Wallahu a’lam,.
Sementara al-Wathaniyah (nasionalisme) adalah: Perasaan yang mengungkapkan loyalitasnya kepada negrinya. Yang dimaksud adalah aktifitas pribadi muslim dalam memenuhi hak-hak tanah airnya yang disyariatkan dalam Islam.Continue reading